Tipe Data Array (atau larik dalam bahasa indonesia) bukanlah tipe data dasar seperti integer atau boolen, Array adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel.
Misalkan kita butuh untuk menyimpan 10 nama mahasiswa, maka kode PHPnya jika tanpa menggunakan array adalah sebagai berikut:
Pembuatan kode program diatas akan lebih rapi jika ditulis kedalam bentuk array, karena kita hanya membutuhkan 1 buah variabel saja untuk menampung banyak nilai. Berikut adalah contoh penggunaan array:
PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut:
Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut:
$nama_variabel[key];
Berikut adalah contoh pengaksesan array dalam PHP:
Selain mendefenisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.
Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key:
Selain mendefenisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.
Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key:
Selain menggunakan angka, key dalam PHP dapat berisi string atau boolean. Sedangkan untuk value dapat menyimpan berbagai tipe data seperti integer, float, string, boolan, bahkan array lainnya. Array seperti ini disebut juga dengan istilah “associate array“.
Berikut contoh penggunaan array dengan kombinasi tipe data.
Dalam tutorial kali ini kita telah membahas cara pembuatan Mengenal Tipe Data Array dan Cara Penulisan Array dalam PHP. Array merupakan sebuah tipe data yang sangat berguna dalam pembuatan program nantinya (terutama untuk menampilkan hasil dari database) dan PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung pemrosesan array.
Misalkan kita butuh untuk menyimpan 10 nama mahasiswa, maka kode PHPnya jika tanpa menggunakan array adalah sebagai berikut:
<?php $nama0="Andri"; $nama1="Joko"; $nama2="Sukma"; $nama3="Rina"; $nama4="Sari"; //... dst sampai $nama10 ?>Kode PHP seperti diatas tidak salah, tetapi kurang efektif karena kita membuat 10 variabel untuk 10 nama. Bagaimana jika kita butuh 100 nama? maka akan dibutuhkan 100 variabel $nama.
Pembuatan kode program diatas akan lebih rapi jika ditulis kedalam bentuk array, karena kita hanya membutuhkan 1 buah variabel saja untuk menampung banyak nilai. Berikut adalah contoh penggunaan array:
<?php $nama = array ( 0=>"Andri", 1=>"Joko", 2=>"Sukma", 3=>"Rina", 4=>"Sari",) //... dst sampai 10 ?>Cara Penulisan Array dalam PHP
PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut:
$nama_variabel = array( key => value, key2 => value2, key3 => value3, ... )Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimana value disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk memberikan nilai kepada key.
Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut:
$nama_variabel[key];
Berikut adalah contoh pengaksesan array dalam PHP:
<?php //pembuatan array $nama = array( 1=>"Andri", 2=>"Joko", 3=>"Sukma", 4=>"Rina", 5=>"Sari"); //cara akses array echo $nama[1]; //Andri echo "<br/>"; echo $nama[2]; //Joko echo "<br/>"; echo $nama[3]; //Sukma ?>Dalam contoh diatas, saya menggunakan angka integer sebagai key (1,2,3…) dan string sebagai value (Andri, Joko, Sukma, …).
Selain mendefenisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.
Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key:
<?php // pembuatan array $nama = array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari"); // pengaksesan array echo $nama[1]; //Joko echo "<br/>"; echo $nama[2]; //Sukma echo "<br/>"; echo $nama[3]; //Rina ?>Dalam contoh diatas, saya menggunakan angka integer sebagai key (1,2,3…) dan string sebagai value (wahyu, Joko, Sukma, …).
Selain mendefenisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.
Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key:
<?php // pembuatan array $nama = array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari"); // pengaksesan array echo $nama[1]; //Joko echo "<br/>"; echo $nama[2]; //Sukma echo "<br/>"; echo $nama[3]; //Rina ?>Perhatikan bahwa sekarang, index atau key dari array dimulai dari angka 0, bukan 1. sehingga $nama[1] berisi Joko. nama Andri berada di $nama[0]. Dalam penggunaan array di dalam PHP, konsep “key” array dimulai dari angka 0 ini sangat penting untuk dipahami
Selain menggunakan angka, key dalam PHP dapat berisi string atau boolean. Sedangkan untuk value dapat menyimpan berbagai tipe data seperti integer, float, string, boolan, bahkan array lainnya. Array seperti ini disebut juga dengan istilah “associate array“.
Berikut contoh penggunaan array dengan kombinasi tipe data.
<?php // pembuatan array $coba = array ( 2=>"Andri", "dua"=>"2", 'tiga'=>3, true=>true, 9=>"sembilan",); // pengaksesan array echo $coba[2]; //Andri echo "<br/>"; echo $coba["dua"]; //2 echo "<br/>"; echo $coba['tiga']; //3 echo "<br/>"; echo $coba[true]; //1 (true di konversi menjadi 1) echo "<br/>"; echo $coba[9]; // sembilan ?>Dari contoh diatas, saya membuat array $coba dengan menggunakan berbagai tipe data untuk key dan value, yaitu dengan tipe data integer, string, dan boolean. Namun jika key di defenisikan dengan tipe data boolean seperti pada baris ke-6, maka secara otomatis PHP akan mengkonversinya menjadi 1.
Untuk PHP versi 5.4.x keatas, PHP menyediakan cara yang lebih singkat dalam pembuatan array, atau disebut dengan ‘short syntax array‘. Berikut contoh penggunaannya:
Perhatikan bahwa kita tidak perlu membuat keyword ‘array‘, tapi langsung membuat tanda kurung siku. Dan, seperti biasa, index key array dimulai dari 0. Sehingga pemanggilan $nama[1] menghasilkan “Joko”, bukan “Andri”.
Perhatikan bahwa kita tidak perlu membuat keyword ‘array‘, tapi langsung membuat tanda kurung siku. Dan, seperti biasa, index key array dimulai dari 0. Sehingga pemanggilan $nama[1] menghasilkan “Joko”, bukan “Andri”.
Dalam tutorial kali ini kita telah membahas cara pembuatan Mengenal Tipe Data Array dan Cara Penulisan Array dalam PHP. Array merupakan sebuah tipe data yang sangat berguna dalam pembuatan program nantinya (terutama untuk menampilkan hasil dari database) dan PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung pemrosesan array.