Selain menggunakan variabel untuk menampung nilai data, dalam konsep bahasa pemograman dikenal juga istilah konstanta atau “constant”. Konstanta (constant) adalah suatu lokasi penyimpanan (dalam memory) yang berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak bisa diubah sepanjang program berjalan.
Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat diubah bahkan dihapus selama program berjalan, sebuah konstanta jika telah diberikan nilai, tidak dapat diubah lagi dalam kode program. Hal ini seseuai dengan namanya, yakni konstant.
Aturan Penulisan Konstanta PHP
1. Cara Pendefenisikan Konstanta dalam PHP
Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar, seperti: $nama. Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara:
Jika menggunakan fungsi define, fungsi ini membutuhkan 2 nilai, yakni nama konstanta, dan nilainya. Seperti contoh berikut ini:
2. Konstanta PHP bersifat Case Sensitif
Sama seperti variabel, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar dan kecil dianggap berbeda. GAJI, GaJi, dan gaji merupakan 3 konstanta yang berbeda.
Meskipun kita boleh menggunakan huruf kecil dalam penulisan konstanta, kesepakatan programmer PHP menganjurkan menggunakan HURUF BESAR untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih mudah untuk membedakan dengan variabel (dimana variabel dianjurkan menggunakan huruf kecil).
3. Nilai Konstanta PHP Tidak Dapat Diubah
Jika sebuah konstanta telah didefenisikan, kita tidak bisa merubah nilai tersebut.
Contoh error konstanta:
Konstanta dalam PHP hanya dapat berisi tipe data sederhana (disebut juga jenis tipe skalar), yakni: boolean, integer, float dan string. Hal ini berbeda dengan variabel, yang dapat juga berisi tipe data turunan seperti array, objek atau resources.
5. Konstanta Sistem PHP (Predefined Constant)
Sama seperti variabel, PHP juga telah membuat beberapa konstanta yang telah didefinisikan dan tidak bisa di ubah nilainya. Namun karena banyaknya modul yang dapat ditambahkan kedalam PHP, Predefined Constant dalam PHP akan bertambah tergantung modul yang ada. Namun sebagai contoh, berikut adalah Predefined Constant dalam sistem inti PHP:
PHP_VERSION, PHP_MAJOR_VERSION, PHP_MINOR_VERSION, PHP_RELEASE_VERSION, PHP_VERSION_ID, PHP_EXTRA_VERSION, PHP_ZTS, PHP_DEBUG, PHP_MAXPATHLEN, PHP_OS, PHP_SAPI, PHP_EOL, PHP_INT_MAX, PHP_INT_SIZE, DEFAULT_INCLUDE_PATH, PEAR_INSTALL_DIR, PEAR_EXTENSION_DIR, PHP_EXTENSION_DIR, PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, PHP_BINARY, PHP_MANDIR, PHP_LIBDIR, PHP_DATADIR, __LINE__ , __FILE__ , __DIR__ , __FUNCTION__ , __CLASS__ , __TRAIT__ , __METHOD__, __NAMESPACE__,
Daftar list Predefined Constant diatas diambil langsung dari manual PHP di http://php.net/manual/en/reserved.constants.php Kebanyakan dari konstanta tersebut menyimpan nilai yang dapat membantu kita dalam membuat program PHP, khususnya untuk debugging.
Dalam aplikasi dunia nyata, penggunaan konstanta tidak akan sesering penggunaan variabel, namun jika kamu membutuhkan sebuah variabel yang tidak bisa ditimpa nilainya, konstanta merupakan pilihan yang tepat.
Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat diubah bahkan dihapus selama program berjalan, sebuah konstanta jika telah diberikan nilai, tidak dapat diubah lagi dalam kode program. Hal ini seseuai dengan namanya, yakni konstant.
Aturan Penulisan Konstanta PHP
1. Cara Pendefenisikan Konstanta dalam PHP
Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar, seperti: $nama. Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara:
- Menggunakan kata kunci (keyword) const.
- Menggunakan fungsi define.
Untuk mendefenisikan konstanta dengan kata kunci const, caranya mirip dengan menambahkan nilai kepada sebuah variabel, namun didahului kata const. Berikut adalah contoh penulisannya:
<?php const situs = "www.google.com"; echo situs; // www.google.com ?>
<?php define("situs", "www.google.com"); echo situs; // www.google.com ?>Aturan penamaan konstanta sama seperti variabel, yakni untuk karakter pertama hanya boleh menggunakan huruf dan underscore (_), dan untuk huruf kedua dan seterusnya, boleh menggunakan huruf, angka dan underscore. Sehingga sebuah konstanta juga tidak boleh diawal angka atau mengandung karakter khusus sepert #,*, atau &.
Pendefenisian konstanta menggunakan kata kunci const dan fungsi define:
Pembuatan konstanta dengan keyword const hanya dapat digunakan pada top-level scope, yakni harus dalam lingkungan global PHP. Sehingga kita tidak bisa menggunakan const di dalam function, loop, atau kondisi if.
Apabila kamu membutuhkan konstanta di dalam fungsi, maka harus menggunakan keyword define.
Pembuatan konstanta dengan keyword const hanya dapat digunakan pada top-level scope, yakni harus dalam lingkungan global PHP. Sehingga kita tidak bisa menggunakan const di dalam function, loop, atau kondisi if.
Apabila kamu membutuhkan konstanta di dalam fungsi, maka harus menggunakan keyword define.
2. Konstanta PHP bersifat Case Sensitif
Sama seperti variabel, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar dan kecil dianggap berbeda. GAJI, GaJi, dan gaji merupakan 3 konstanta yang berbeda.
Meskipun kita boleh menggunakan huruf kecil dalam penulisan konstanta, kesepakatan programmer PHP menganjurkan menggunakan HURUF BESAR untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih mudah untuk membedakan dengan variabel (dimana variabel dianjurkan menggunakan huruf kecil).
3. Nilai Konstanta PHP Tidak Dapat Diubah
Jika sebuah konstanta telah didefenisikan, kita tidak bisa merubah nilai tersebut.
Contoh error konstanta:
<? define("GAJI", 5000000); echo GAJI; echo "<br/>"; define("GAJI", 50000); ?>Jika kode program tersebut dijalankan, berikut tampilannya:
5000000 Notice: Constant GAJI already defined in C:\xampp\htdocs\belajar\test.php on line 44. Konstanta hanya dapat berisi tipe data tertentu
Konstanta dalam PHP hanya dapat berisi tipe data sederhana (disebut juga jenis tipe skalar), yakni: boolean, integer, float dan string. Hal ini berbeda dengan variabel, yang dapat juga berisi tipe data turunan seperti array, objek atau resources.
<?php define("GAJI", 5000000); echo GAJI; echo "<br/>"; define("GAJI_PEGAWAI", array( 1000000,1500000)); ?>Hasil contoh diatas akan menghasilkan error sebagai berikut:
5000000 Warning: Constants may only evaluate to scalar values in C:\xampp\htdocs\belajar\test.php on line 4Di dalam contoh diatas mencoba untuk memberikan nilai array sebagai nilai dari konstanta GAJI_PEGAWAI, namun PHP mengeluarkan error yang menjelaskan bahwa konstanta hanya dapat berisi nilai dengan tipe skalar saja. Tipe skalar ini adalah boolean, integer, float dan string.
5. Konstanta Sistem PHP (Predefined Constant)
Sama seperti variabel, PHP juga telah membuat beberapa konstanta yang telah didefinisikan dan tidak bisa di ubah nilainya. Namun karena banyaknya modul yang dapat ditambahkan kedalam PHP, Predefined Constant dalam PHP akan bertambah tergantung modul yang ada. Namun sebagai contoh, berikut adalah Predefined Constant dalam sistem inti PHP:
PHP_VERSION, PHP_MAJOR_VERSION, PHP_MINOR_VERSION, PHP_RELEASE_VERSION, PHP_VERSION_ID, PHP_EXTRA_VERSION, PHP_ZTS, PHP_DEBUG, PHP_MAXPATHLEN, PHP_OS, PHP_SAPI, PHP_EOL, PHP_INT_MAX, PHP_INT_SIZE, DEFAULT_INCLUDE_PATH, PEAR_INSTALL_DIR, PEAR_EXTENSION_DIR, PHP_EXTENSION_DIR, PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, PHP_BINARY, PHP_MANDIR, PHP_LIBDIR, PHP_DATADIR, __LINE__ , __FILE__ , __DIR__ , __FUNCTION__ , __CLASS__ , __TRAIT__ , __METHOD__, __NAMESPACE__,
Daftar list Predefined Constant diatas diambil langsung dari manual PHP di http://php.net/manual/en/reserved.constants.php Kebanyakan dari konstanta tersebut menyimpan nilai yang dapat membantu kita dalam membuat program PHP, khususnya untuk debugging.
Dalam aplikasi dunia nyata, penggunaan konstanta tidak akan sesering penggunaan variabel, namun jika kamu membutuhkan sebuah variabel yang tidak bisa ditimpa nilainya, konstanta merupakan pilihan yang tepat.