PHP Tidak seperti kode HTML yang dapat langsung berjalan di web browser, halaman web yang ditulis dengan PHP harus diproses dalam sebuah aplikasi yang dinamakan Web Server. Web server inilah yang akan menerjemahkan kode PHP menjadi HTML dan mengirimnya ke web browser untuk ditampilkan.
Agar dapat di akses seluruh pengguna internet, kita harus menyewa web server agar kode PHP dapat diproses dan diakses di internet. Namun aplikasi web server ini dapat diinstall di komputer lokal, dan inilah yang akan kita install dalam tutorial kali ini.
Untuk menjalankan kode PHP, kita paling tidak membutuhkan 3 jenis program, yaitu:
Setelah itu kamu buka folder XAMPP, biasanya terdapat di 'C' tetapi tergantung tempat penginstallan kamu.
Mengenal htdocs
Didalam folder XAMPP terdapat folder htdocs. agar kamu dapat mengakses halaman PHP dari web browser, maka kamu harus menempatkan file PHP di dalam folder htdocs, yang merupakan folder home dari web server.
Kamu bisa meletakkan file PHP langsung di dalam folder ini, atau agar memudahkan pencarian file, buatlah sebuah folder baru di dalam folder htdocs ini. Untuk belajar PHP ini, kita akan membuat folder “belajar”. Folder belajar inilah yang akan kita jadikan sebagai tempat file PHP nantinya.
Cara Menulis File PHP
File PHP pada dasarnya merupakan file text biasa yang bisa dibuat menggunakan aplikasi notepad bawaan windows, namun untuk fitur yang lebih, kamu dapat menggunakan aplikasi editor text seperti Notepad++, yang dapat di download di http://notepad-plus-plus.org/download/.
Setelah membuka Notepad kita isikan seperti di bawah ini:
Agar dapat di akses seluruh pengguna internet, kita harus menyewa web server agar kode PHP dapat diproses dan diakses di internet. Namun aplikasi web server ini dapat diinstall di komputer lokal, dan inilah yang akan kita install dalam tutorial kali ini.
Untuk menjalankan kode PHP, kita paling tidak membutuhkan 3 jenis program, yaitu:
- Aplikasi Web Server
- Aplikasi PHP
- Aplikasi Web Browser.
Untuk aplikasi web server, terdapat beberapa pilihan. Saat ini web server yang sering digunakan adalah Apache, Nginx, dan Microsoft IIS. Apache dan Nginx merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan dengan gratis. Namun kali ini kita akan menjalankan PHP menggunakan Apache, karena Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak digunakan saat ini. Web server Apache bisa kita dapatkan di link berikut : https://httpd.apache.org/download.cgi
Aplikasi selanjutnya adalah PHP itu sendiri. PHP bekerja sebagai “penerjemah” di dalam web server. PHP bisa di dapat di situs resminya di link berikut: http://windows.php.net/download/
Akan tetapi, proses instalasi web server Apache dan PHP secara terpisah akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga butuh pengetahuan tentang konfigurasi Apache. Berita baiknya, terdapat banyak aplikasi yang membundel Apache+PHP. Beberapa diantaranya adalah XAMPP dan WAMP. Pada tutorial belajar PHP di Cowaska ini kita akan menggunakan XAMPP. Dan kali ini Cowaska menggunakan versi XAMPP 5.6.30 dalam bentuk file .exe sebesar 112 MB dengan Windows 7. kamu juga boleh menggunakan versi portable yang memiliki ukuran file lebih kecil.
Aplikasi terakhir yang kita butuhkan adalah web browser. Jika kamu bisa mengakses situs ini, berarti kamu telah memiliki web browser. Dalam tutorial belajar PHP di Cowaska akan menggunakan web browser Internet Exploler dan Google Chrome secara bergantian.
Untuk kamu yang belum menginstall XAMPP atau belum bisa mengoprasikannya sama sekali, baca: Tutorial Install XAMPP dan Cara Menjalankannya
Kalau kamu sudah menginstallnya! buka Control Panel XAMPP.
Klik Start Apache
Klik Start MySQL
Kalau kamu sudah menginstallnya! buka Control Panel XAMPP.
Klik Start Apache
Klik Start MySQL
Sesaat kemudian Module akan berwarna hijau menandakan aplikasi Web server Apache sudah berjalan. Seperti Gambar di bawah ini:
Setelah itu kamu buka folder XAMPP, biasanya terdapat di 'C' tetapi tergantung tempat penginstallan kamu.
Mengenal htdocs
Didalam folder XAMPP terdapat folder htdocs. agar kamu dapat mengakses halaman PHP dari web browser, maka kamu harus menempatkan file PHP di dalam folder htdocs, yang merupakan folder home dari web server.
Kamu bisa meletakkan file PHP langsung di dalam folder ini, atau agar memudahkan pencarian file, buatlah sebuah folder baru di dalam folder htdocs ini. Untuk belajar PHP ini, kita akan membuat folder “belajar”. Folder belajar inilah yang akan kita jadikan sebagai tempat file PHP nantinya.
Cara Menulis File PHP
File PHP pada dasarnya merupakan file text biasa yang bisa dibuat menggunakan aplikasi notepad bawaan windows, namun untuk fitur yang lebih, kamu dapat menggunakan aplikasi editor text seperti Notepad++, yang dapat di download di http://notepad-plus-plus.org/download/.
Setelah membuka Notepad kita isikan seperti di bawah ini:
<?php echo "Hallo Sahabat..."; echo "<br />"; echo "Kita akan belajar PhP"; ?>
- Kemudian save dalam format dot.php/.php (cowaska-belajar.php)
- Setelah itu kita letakan di folder htdocs/belajar
- Buka di Web Browser kesayangan.
- Ketikan sesui nama file atau folder di dalam htdocs di kolom url, cowaska menulis nama file dengan "cowaska-belajar.php" maka kita membukanya dengan url dengan: "localhost/cowaska-belajar.php" karena tadi kita membuat folder belajar di dalam htdocs, maka penulisan urlnya seperti ini : "localhost/belajar/cowaska-belajar.php"
Maka outpunya pada Web Browser akan keluar seperti ini:
Selamat! Kamu telah berhasil menjalankan file PHP pertama kamu, walaupun file PHP tersebut tidak mengerjakan apa-apa selain hanya menampilkan beberapa baris text.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan terkait cara menjalankan file PHP:
- File php yang akan dijalankan harus berada di dalam folder :\xampp\htdocs, baik itu di dalam folder tersebut, atau folder-folder dibawahnya. Untuk menjalankan di dalam browser, kamu tinggal mengganti alamat :\xampp\htdocs menjadi localhost. Namun Jika file php tersebut berada di luar folder htdoc, maka web server tidak bisa mengaksesnya.
- Setiap file PHP harus ditulis menggunakan akhiran .php (walaupun hal ini bisa dirubah pada settingan modul php).
- Penamaan file PHP, harus tanpa spasi dan sebaiknya menggunakan huruf kecil. kamu dapat menggunakan underscore (_) sebagai pengganti spasi.