Memasukkan kode PHP ke dalam HTML (Part VI)

PHP menyediakan berbagai cara untuk memasukkan kode PHP ke dalam HTML (kita menyebutnya sebagai cara untuk masuk ke mode PHP). Cara paling populer adalah menggunakan opening tag “<?php” dan closing tag “?>”. Namun PHP juga menyediakan cara lainnya untuk masuk kedalam mode PHP.

Seperti yang telah Cowaska bahas pada artikel sebelumnya , sebuah file PHP dapat berisi kode PHP itu sendiri, kode HTML dan juga kode JavaScript di dalam sebuah halaman yang sama. Oleh karena itu, web server membutuhkan suatu cara untuk memberi tahu Web Server bahwa bagian kode tersebut adalah kode PHP, bukan HTML.

ada 4 cara untuk masuk ke dalam mode PHP:

1. Metode Standar (XML Style) PHP
Metode ini disebut XML Style karena didasarkan pada aturan penulisan (syntax) eXtensible Markup Language (XML). XML adalah bahasa markup yang menjadi dasar dari xHTML (versi HTML yang memiliki aturan lebih ketat). Metode penginputan PHP inilah yang paling disarankan dan paling banyak digunakan.

Untuk masuk kedalam mode PHP, kita menggunakan kombinasi “<?php” sebagai tag pembuka dan tag “?>” sebagai tag penutup.

Contoh penggunaanya:
<?php 
     echo "Hello, world"; 
?>
2. Metode tag singkat (SGML Style) PHP
Metode ini disebut juga dengan SGML Style, karena mirip dengan Standard Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah sebuah format standar bahasa markup yang merupakan asal dari HTML. Disebut tag singkat (PHP Short tag) karena tag ini lebih singkat dari metode XML. Yakni hanya menggunakan tag <? Sebagai pembuka mode PHP, dan tag ?> sebagai tag penutup.

Contoh penggunaanya:
<?
   echo "Hello, world";
?>
Pada versi PHP 5.5 yang kita gunakan, secara default PHP tidak lagi mendukung metode SGML Style ini. Namun kita dapat mengaktifkannya melalui setingan PHP (php.ini). Pembahasan tentang php.ini akan kita bahas pada tutorial selanjutnya.

3. Metode ASP (ASP Style) PHP
Metode ini disebut metode ASP, karena mirip dengan cara menginputkan kode ASP ke halaman HTML. ASP (Active Server Pages) adalah bahasa pemograman web yang dirilis oleh Microsoft sebagai bahasa saingan PHP.

Metode ASP menggunakan tag <% sebagai tag pembuka, dan tag %> sebagai tag penutup.

Contoh penggunaanya:
<%
   echo "Hello, world";
%>
Akan tetapi, sama seperti metode SGML, metode ASP ini juga tidak didukung secara default. Kita harus mengaktifkannya secara manual melalui setingan PHP (php.ini).

4. Metode Script (Script Style) PHP
Metode terakhir yang bisa digunakan untuk masuk ke mode PHP adalah Metode Script. Disebut metode script, karena cara penulisannya mirip dengan bahasa script lain seperti JavaScript dan CSS.

Metode Script menggunakan tag <script language=”php”> sebagai tag pembuka, dan tag </script> sebagai tag penutup.

Contoh penggunaanya:
<script language="php">
    echo "Hello, world";
</script>
Metode Script ini didukung secara penuh oleh PHP 5.5, namun pengalaman beberapa programer jarang menemui kode program PHP menggunakan tag ini.

  • Metode PHP instan
Selain keempat metode diatas, terdapat satu lagi cara untuk masuk ke mode PHP. Terjemahan bebasnya kita sebut saja sebagai metode PHP instan, karena cara ini menggabungkan metode PHP SGML dan perintah echo dalam satu tag.

Tag pembuka untuk metode PHP instan ini adalah <?= dan tag ?> sebagai tag penutup.

Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
Saya Sedang Belajar PHP di <?= “Cowaska” ?>
Contoh diatas sebenarnya sama dengan:
Saya Sedang Belajar PHP di <?php echo “Cowaska” ?>
Metode instan ini sering digunakan untuk masuk ke mode PHP secara cepat dan tidak memerlukan kode yang panjang. Dalam penerapannya, mode PHP instan ini sering digunakan dalam pembuatan form, karena akan lebih mudah jika masuk mode PHP pada saat dibutuhkan saja dari pada seluruh form dibuat dengan PHP:
<input type="text" name="nama_user" value="<?= "$nama"; ?>">
Sebagai penutup, berikut adalah metode_input.php yang berisi rangkuman berbagai metode yang telah kita bahas pada tutorial kali ini, namun karena beberapa metode memerlukan settingan php.ini, mungkin kita tidak bisa menjalankan semua metode.
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>Belajar cara memasukkan kode PHP</title>
</head>
<body>
   <p>Kalimat ini dibuat menggunakan HTML saja </p>
   <?php
      echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode PHP style</p>";
   ?>
   <?
      echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode SMGL style </p>";
   ?>
   <%
      echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode ASP Style </p>";
   %>
   <script language="php">
      echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode Script Style </p>";
   </script>
   <?=" <p>Kalimat ini dibuat menggunakan mode Instan style </p>"; ?>
</body>
</html>
Berikut adalah hasil tampilan output dari contoh program jika kita belum merubah settingan php.ini:


Perhatikan bahwa tampilan tersebut tidak sempurna, karena PHP tidak bisa memproses SMGL Style dan ASP Style.

Jika kita sudah merubah nilai php.ini untuk mendukung SMGL Style dan ASP Style, hasil tampilannya menjadi:


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang tata cara penulisan PHP, pada tutorial selanjutnya Cowaska akan membahas tentang cara mengedit file php.ini, dimana php.ini merupakan file konfigurasi PHP dan masih berkaitan dengan tutorial kali ini, yaitu kita akan belajar cara mengaktifkan metode ASP Style dan SGML Style.

Dengan mengetahui cara merubah setingan PHP, akan memudahkan kita dalam memahami cara PHP bekerja.




LihatTutupKomentar